OKEMOM – Istilah ‘mager’ semakin populer di masa pandemi, mager merupakan singkatan ‘malas gerak” untuk mendeskripsikan ketidakinginan melakukan sesuatu hal. Perubahan aktivitas di rumah saja membuat sebagian besar masyarakat khususnya kalangan muda ogah melakukan kegiatan dalam keseharian.
Menurut dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, pola hidup di masa pandemi yang kebanyakan ‘rebahan’ memicu terjadinya risiko osteoporosis. Tak kenal usia, tua maupun muda memiliki risiko yang sama akan perubahan fraktur tulang.
Terlebih lagi, seseorang yang sudah didiagnosis rentan mengalami osteoporosis, maka risikonya dua kali lebih besar.
“Penting sekali menerapkan gaya hidup sehat meski dalam keterbatasan aktivitas di rumah saja. Tak ada salahnya melakukan gerakan sederhana seperti berjalan kaki, joging, membersihkan area rumah, workout dan lainnya,” kata dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, saat webinar Hari Osteoporosis Sedunia, Selasa (19/10).

Mom, juga perlu memerhatikan riwayat kesehatan keluarga. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami osteoporosis, lalu bagaimana pola hidup yang dijalani. Bila kemungkinan itu ada, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemahaman yang tepat.
Meskipun selama ini, pengeroposan tulang terjadi pada seseorang yang berusia lanjut. Bukan berarti kalangan muda tidak memiliki risiko yang sama. Ada baiknya, mengetahui kondisi lebih dini agar bisa memberikan perawatan terbaik bagi tulang.
“Lakukan tes kepadatan tulang secara berkala guna mencegah osteoporosis. Apabila mengalami penurunan setiap tahunnya, patut dicurigai sebagai gejala terjadinya osteoporosis,” tambahnya.
Cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D setiap harinya. Nutrisi dan latihan fisik yang baik sejak dini dapat meningkatkan pencapaian massa tulang puncak. Bagi anak dan remaja sekiranya melakukan olahraga weight-bearing, berjalan, berlari, skipping minimal 40 menit per hari.
Sedangkan orang dewasa latihan fisik weight-bearing, tahanan disesuaikan secara individual minimal 30-40 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Ingat ya, osteoporosis bisa dicegah dan diobati. Terpenting lakukan pola hidup sehat untuk mencegah patah tulang. Say bye to mager!
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Jangan Asal Mom, Seperti Ini Penanganan Pertama pada Patah Tulang
- Mom, Ingin Anak Tumbuh Tinggi? Yuk Lakukan 5 Cara Sederhana Ini
- Sering Disepelekan, Ini 5 Manfaat Berjemur Ampuh Tingkatkan Imunitas
- Hindari Sering Mengangkat Kaki Bayi saat Ganti Popok, Mengapa?
- Cara Tepat Menyusui Bayi Prematur agar Tumbuh Optimal