OKEMOM – Saat hamil tubuh terasa sangat pegal ya, Mom. Beberapa otot tubuh terasa lebih kencang dari biasanya. Melakukan pijatan kerap dijadikan solusi untuk menghilangkan rasa pegal, tapi Mom harus tahu ada titik tubuh yang perlu dihindari saat dipijat.
Apalagi bila masih hamil muda, ada banyak kemungkinan yang bisa mengancam keselamatan janin.
Sebelum dipijat, sebaiknya Mom konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya, untuk memastikan kondisi tubuh dan janin aman. Ingat ya, bumil boleh melakukan pijatan ketika kehamilan berusia 38 minggu. Berikut titik tubuh yang perlu dihindari saat melakukan pijatan bagi ibu hamil.
1. Jari jempol kaki
Bagian kaki jadi salah satu titik tubuh yang seringkali terasa pegal, tapi Mom harus tahu bahwa memberikan pijatan di area jempol kaki bisa memicu kontraksi dini. Jempol kaki terhubung dengan kelenjar pituitari yang memproduksi hormon oksitosin. Hormon alami yang dikeluarkan ketika bayi lahir.
2. Perut

Memberikan pijatan pada area perut bisa berakibat fatal untuk janin yang sedang tumbuh. Makanya, sebaiknya Mom tidak memijat atau menekan di sekitaran perut. Jika rasa pegal tak tertahankan, coba mengoleskan krim anti pegal pada perut.
3. Kaki

Ketika otot di bagian kaki mengencang, Mom hanya bisa membelainya dengan sangat lembut. Jangan diberi tekanan karena bisa menghambat aliran darah dan terjadi pembekuan.
4. Jari jempol dan telunjuk
Penekanan pada jari jempol dan telunjuk saat hamil bisa berakibat fatal. Apalagi bila masih hamil muda, kontraksi dini bisa saja terjadi.
5. Leher dan bahu
Ketika sedang tidak hamil, pijatan di area leher dan pundak mampu membuat tubuh rileks. Namun, ketika hamil, pijatan di area ini dapat memicu keguguran dan persalinan prematur, lho.
Sebelum melakukan pijatan, sebaiknya pilih terapis profesional dan bersertifikasi pijat prenatal ya, Mom.