Proses melahirkan menjadi momen penting, bagi setiap orang tua terutama, ibu. Beragam alternatif persalinan tersedia untuk membantu melahirkan si buah hati. Mengetahui bayi akan lahir bisa lewat HPHT, pregnancy wheel atau hasil kunjungan rutin ke dokter kandungan. Tetapi ada kelahiran yang sulit diperkirakan, yakni prematur.
Prematur adalah kondisi di mana bayi lahir lebih dulu dari hari yang telah ditentukan. Kelahiran prematur memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi baik pada ibu dan bayi. Sebab itu para calon ibu perlu tahu apa saja penyebab dari kelahiran prematur, supaya biasa mencegahnya.
OKEMOM telah merangkum penyebab bayi lahir prematur di bawah ini. Simak baik-baik ya mom.
1. Obesitas

Ibu yang memiliki berat badan berlebih mampu meningkatkan risiko kelahiran prematur. Sebab obesitas biasanya memicu penyakit lain saat kehamilan. Di antaranya diabetes, hipertensi hingga gangguan hati dan ginjal. Sebab itu, para dokter sering menyarankan bagi bumil bertubuh curvy untuk menjalani diet sehat demi menurunkan berat badan.
Risiko bayi lahir prematur meningkat seiring dengan peningkatan indeks masa tubuh ibu. Menurut penelitian, ibu obesitas punya kemungkinan lebih tinggi dari perempuan dengan berat badan normal.
2. Infeksi

Mengalami infeksi atau peradangan pada area plasenta, membuat bayi riskan lahir lebih dulu. Misalkan mengalami masalah plasenta previa. Di mana plasenta memisahkan diri dari dinding rahim. Kalau sudah mengalami hal ini, bayi bisa lahir prematur atau melalui proses persalinan caesar.
Infeksi yang bisa menjangkiti ibu hamil dan bayi seperti, sifilis, gonorea, infeksi saluran kandung kemih dan klamidia. Infeksi bisa saja menimbulkan dampak lain yaitu keguguran.
3. Pola hidup yang buruk

Sebagai ibu hamil harus berhati-hati dalam menjalankan pola hidup. Salah satu penyebab bayi lahir lebih awal lantaran sang ibu tidak menjaga gaya hidup dengan baik. Misalnya merokok saat mengandung, minum alkohol bahkan mengonsumsi obat-obatan tertentu di luar resep dokter.
Kandungan zat berbahaya dalam rokok tidak baik untuk kesehatan bayi, bukan prematur saja merokok di kehamilan besar memicu bayi mengalami kecacatan.
Bagi mom yang tidak merokok sebisa mungkin jauhi juga asapnya, jangan jadi perokok pasif. Karena perokok pasif lebih berbahaya dari perokok aktif.
4. Kurangnya nutrisi saat kehamilan

Selama masa kehamilan mom perlu memenuhi nutrisi harian, bukan hanya untuk mom tetapi juga untuk bayi yang dikandung. Mom perlu mencari tahu makanan apa saja yang mengandung nutrisi dan gizi baik.
Jangan sampai kekurangan nutrisi membuat bayi jadi lahir prematur. Mengonsumsi buah dan sayuran hijau membantu bayi tumbuh sehat dan berkembang secara optimal.
5. Hamil bayi kembar

Walaupun belum sepenuhnya benar, pada penelitian yang dilakukan, ibu dengan hamil kembar memiliki risiko prematur lebih tinggi dari pada single pregnant. Mengutip dari Journal of Obstetrics Gynecology Canada, Rabu (20/1), Hal ini disebabkan oleh kehamilan sebelumnya, yang menyebabkan proses persalinan prematur pada kehamilan kembar.