OKEMOM – Kehilangan buah hati, memberikan duka mendalam, terlebih bagi ibu yang baru pertama kali mengandung. Perasaan hancur, kecewa dan terpuruk terasa selama beberapa waktu.
Namun, tak hanya itu, ada pula dampak fisik yakni nyeri payudara. Hal ini terjadi karena ASI masih keluar walaupun setelah alami keguguran.
Oleh sebab itu, OKEMOM telah merangkum penyebab hingga cara mengatasi penumpukan air susu supaya tak lagi menimbulkan sakit bagi mom di rumah.
Mengalami keguguran, mengapa payudara masih mengeluarkan ASI?

Ketika hamil, hormon di seluruh tubuh termasuk payudara bekerja untuk menghasilkan ASI bagi bayinya kelak. Perubahan hormon ini akan terus berkembang seiring waktu, hingga bayi lahir.
Namun, apabila mengalami pendaharan dan bayi meninggal hormon tersebut masih bekerja dan akan berhenti secara perlahan.
Inilah yang menyebabkan, payudara mengeluarkan ASI walaupun buah hati sudah tak ada. Di samping itu, jika ibu memikirkan bayi, itu akan memberikan merangsang agar susu keluar lebih banyak.
Alhasil, pakaian jadi basah akibat susu merembes.
Perubahan kondisi tubuh ibu hamil setelah keguguran

Selain perihal ASI merembes, ada pula kondisi lain yang berdampak pada kesehatan ibu sehabis keguguran. Oleh sebab itu, penting melakukan check up rutin, agar menghindari risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Umumnya, penyakit tersebut yakni anemia, kekurangan darah akibat pendarahan parah mungkin saja terjadi.
Selain itu, risiko mengalami abortus septic memberikan dampak psikis yakni syok dan trauma. Belum lagi, infeksi vagina atau pendarahan.
Karena risiko di atas, pasangan yang baru saja kehilangan bayi, dianjurkan untuk menghindari aktivitas seksual lantaran tubuh perempuan belum siap sepenuhnya.
Cara mengatasi payudara membengkak karena ASI

Lantaran tak ada yang menyusu atau meminum ASI, bagian payudara kerap terasa sesak dan penuh. Tak jarang sampai menimbulkan nyeri bahkan sesak napas.
Tentunya ini harus ditangani supaya tak menganggu aktivitas sehari-hari. Mulai dari cara sederhana, seperti:
- Hindari menyentuh payudara secara lama untuk mengurangi efek sensitif. Kebanyak ibu hamil merasakan payudara lebih mudah terangsang sehingga bisa keluar susu.
- Gunakan breastpad agar air rembesan tak selalu membasahi dan mengotori pakaian
- Lakukan pompa ASI secara rutin apabila payudara terasa berat dan sakit
- Pilih bra yang nyaman supaya fase penurunan ASI cepat selesai
- Konsumsi minuman herbal atau obat setelah berkonsultasi dengan yang ahli
- Kompres dengan air dingin supaya bengkak berkurang
- Mandi air hangat bisa memberikan efek menenangkan
Nah, itulah alasan mengapa ASI tetap keluar walaupun telah alami keguguran. Meskipun menimbulkan luka mendalam, tapi mom jangan patah semangat dan hilang harapan.
Sebaiknya kelilingi diri dengan keluarga dan lingkungan yang selalu mendukung ya.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Bumil Wajib Tahu, 5 Tanda Keguguran yang Sering Terjadi
- Kalimat Ini terlarang bagi Ibu yang Alami Keguguran
- Seputar ‘Rainbow Baby’, Bayi yang Lahir setelah Ibu Alami Keguguran
- Ketahui 5 Penyebab Keguguran saat Hamil Muda Nathalie Holscher
- Mom, Hindari 5 Minuman yang Berpotensi Menyebabkan Keguguran
Source: https://parenting.firstcry.com/articles/lactating-after-baby-loss-and-stillbirth/
Laktasi Setelah Rugi | Star Legacy Foundation
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/your-body-after-stillbirth-or-neonatal-death
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kenapa-asi-setelah-keguguran-masih-keluar
Kesehatan Fisik Wanita Setelah Keguguran | Hidung Merah Australia