OKEMOM – Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, baik di luar maupun di dalam rumah. Misalnya karena tergores, terbentur benda tumpul hingga terjatuh dari tangga yang menyebabkan fraktur.
Masih banyak yang belum mengetahui, penanganan pertama pada korban patah tulang. Sehingga jika si kecil mengalaminya, bingung harus melakukan apa. Sebab, jika sampai salah, malah dapat memperparah kondisi.
Akibatnya, kalau tak segera ditangani rasa sakit akan menyiksa si kecil dan memperlambat proses pemulihan. Oleh karena itu, yuk mom pahami cara di bawah ini.
1. Tetaplah tenang

Saat melihat buah hati terjatuh dan menangis, usahakan tetap tenang mom. Sebab, kepanikan hanya akan menghambat pergerakan dan tidak bisa berpikir jernih. Bahayanya, malah melakukan tindakan yang mengancam keselamatan.
Kalau si kecil menangis, orangtua dapat mengusap halus bagian punggung untuk menenangkan dari perasaan terkejut. Setelah itu, cobalah berikan air putih atau susu demi memberikan efek rileks.
2. Hindari langsung mengangkat

Langkah selanjutnya, hindari mengangkat tubuh si kecil setelah jatuh. Inilah alasan, mengapa orangtua tidak boleh panik saat ingin menolong. Lantaran, kalau salah mengangkat akan memperparah fraktur.
Sebagai gantinya, minta anak memegang tangan ibu untuk membantunya berdiri. Sehingga orangtua bisa tahu mana bagian tubuh yang masih dalam keadaan baik-baik saja, jika anak menangis, tenangkan lebih dulu.
3. Periksa bagian tubuh lainnya

Setelah suasana mulai membaik, tips selanjutnya yakni periksa seluruh bagian tubuhnya dengan cara memegang sambil meraba demi mengetahui lokasi tulang yang patah. Tandanya, saat anak berteriak ketika dipegang.
Patah tulang terbagi menjadi dua yaitu patah tulang tertutup dan terbuka. Apabila terbuka, maka akan terlihat benjolan yang merobek kulit. Sebaliknya, patah tulang tertutup, terjadi di dalam dan hanya terlihat benjolan saja.
Pada balita atau anak di bawah usia sepuluh tahun, biasanya Ia akan diam sambil memegangi tangan atau kaki yang terluka.
4. Balut dengan menggunakan papan dan kain

Ancaman kecelakaan dapat terjadi di mana saja, karena itu sebaiknya setiap orangtua memiliki survival kit atau kotak darurat. Sehingga kalau terluka atau dislokasi dapat dengan mudah melakukan pertolongan pertama.
Sementara demi menurunkan risiko fraktur, siapkan papan dan kain. Gunanya untuk menopang bagian yang patah, supaya tak bergerak ke sana-ke mari. Sebab, ini bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa pada anak.
Misalnya bagian yang terluka adalah lengan bagian atas, maka dapat mencoba cara ini ya, namun ingat harus ekstra hati-hati dan cepat. Setelah mengecek kondisi dan bagian patah, siapkan dua bidai sepanjang siku.
Lalu pasang di sisi luar dan dalam tangan yang terluka. Kemudian selipkan 3 buah kain, ikat kencang demi menjaga tulang tetap diam di tempat. Lebarkan kain di leher, setelah itu angkat tangan perlahan, taruh di dada.
Ikat dengan kain agar tangan yang terluka menggantung dan tak bergerak kemana pun. Agar menurunkan rasa nyeri.
5. Segera periksakan diri ke dokter

Walaupun sudah mendapat penanganan pertama, namun jangan lupa mengunjungi tenaga kesehatan asli guna membantu proses pemulihan. Selain itu, agar dapat diketahui masalah lainnya akibat patahan tadi.
Bukan hanya luka fisik tetapi terjatuh turut menyebabkan trauma. Sehingga, ada baiknya bawa anak ke tenaga ahli untuk melakukan terapi.
Penanganan pertama pada korban patah tulang memang harus diketahui oleh setiap ibu, agar bisa optimal dalam melindungi kesayangan di rumah maupun saat bermain di luar.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Tips agar Bayi Aman dan Selamat dari Bahaya
- Bubuk Kopi Bantu Sembuhkan Luka Korban Bom Makassar, Amankah?
- Tak Hanya Untuk Luka! Inilah Manfaat Lain Minyak Tawon Untuk Kesehatan
- Mother Wound, Luka Emosional Anak Karena Kurangnya Kasih Sayang Ibu
- Arti Setiap Warna Triase untuk Menentukan Prioritas Penanganan UGD