Kasus Bullying –Â Bullying atau perundungan adalah permasalah sosial yang sering terjadi pada anak remaja.
Hampir setiap tahunnya, kasus bullying terus meningkat seperti yang pernah dikatakan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak dan Ibu).
Maka dari itu, sebagai orangtua kita perlu mengenali apa saja bentuk perundungan itu. Supaya tidak selalu was-was dan dapat membantu anak menghindari perbuatan tersebut.
Mom tidak perlu khawatir, simak pembahasan OKEMOM berikut ini yuk. Terus kepoin terus ya….
1. Mengenal apa itu bullying

Bully adalah bentuk penindasan, perundungan, intimidasi yang dilakukan oleh orang yang lebih kuat ke orang yang lemah, baik secara individual maupun berkelompok.
Perundungan ini akan membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan. Tindakan ini bisa menyerang siapa saja, namun umumnya terjadi pada remaja.
Bully ada banyak macamnya, yuk Mom lanjut baca ke bawah…
2. Apa saja jenis bullying itu?

Bullying terbagi menjadi 3, diantaranya:
- Bullying fisik: di dalamnya meliputi memukul, menginjak, menampar, meludahi seseorang hingga meninggalkan bekas luka.
- Bullying psikis: Tidak ada luka yang ditimbulkan di fisik tetapi di psikis atau mental seseorang. Umumnya berupa tindakan seperti memandang sinis, mempermalukan, menebar rumor hingga mengucilkan.
- Verbal bullying: Berupa perkataan mengancam atau umpatan menghina.
- Cyber bullying: di era digital, jenis satu ini sering terjadi, berupa komen menghina bahkan ujaran kebencian.
3. Contoh kasus perundungan yang pernah menggemparkan dunia

Mom, mari mundur sedikit ke beberapa waktu belakang. Dimana di tahun 2017 pernah terjadi perpeloncoan yang bertempat di daerah Thamrin City.
Kejadian ini sempat viral lho Mom, bahkan tersebar ke sosial media.
Terlihat seorang siswi SMP dikelilingi oleh sejumlah teman-temannya di sebuah lorong. Siswi ini kemudian dijambak, dipukul, dan diminta untuk mencium tangan serta kaki salah seorang temannya.
Ih… serem ya.
4. Dampak yang dirasakan korban perundungan

Siapapun pasti tidak mau mendapat perlakukan tidak mengenakan ini. Pasti sulit untuk menyembuhkan trauma dari tindakan tersebut, apalagi luka psikis.
Luka psikis yang dirasakan akan berdampak pada perilaku anak, seperti: Menjadi pendiam, tidak percaya diri, stress hingga depresi akut.
Tidak perlu khawatir Mom, lihat cara mengatasinya yuk! Di bawah ini.
5. Cara tepat mengatasinya

Apabila anak Mommy mengalami perundungan, nih ada cara yang bisa membantunya:
- Temani anak melewati hari beratnya
- Ajak anak mengobrol untuk menceritakan masalahnya
- Lakukan pendekatan dengan si perundung
- Mencari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak
- Terakhir, mulai lakukan konsultasi antara anak dengan psikolog apabila memungkinkan
Jika anak tidak mau berbicara, jangan dipaksa. Biarkan saja dia merasakan emosinya terlebih dulu, supaya ia lebih tenang dan terbuka saat bercerita.
Itulah seputar bullying yang terjadi pada anak remaja.
Apabila tindakan bully sudah kelewat batas, Mommy jangan ragu meminta bantuan kepada yang ahli, OKEMOM.