OKEMOM – Masalah kesehatan mulut kerap dialami oleh sebagian orang, salah satunya gigi berlubang. Sehingga sisa makanan jadi mudah terselip dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Cara mengatasi yang paling umum yakni menggunakan tusukan lidi untuk mengambilnya. Ternyata ada yang bahaya mengintai apabila memakai tusuk gigi untuk membersihkan rongga mulut.
Mulai dari luka hingga menyebabkan gigi renggang. Namun fakta atau hanya mitos belaka? Untuk mengetahui lebih dalam mom harus simak penjelasan berikut. Supaya tak menggangu penampilan, di masa mendatang.
Kegunaan tusuk gigi

Kemunculan tusuk gigi, ternyata melalui perjalanan yang panjang. Alat satu ini, sudah ada sejak awal sejarah manusia. Kegunaannya, tentu untuk membantu mengambil sisa makanan yang terselip.
Di awal, tooth stick hanya terbuat dari kayu. Namun seiring perkembangan zaman, di Italia Utara bahan pembuatan diganti dengan perunggu. Agar menampilkan kesan elegan dan mahal, pada peralatan penunjang makanan ini.
Tak hanya sebagai alat untuk membersihkan rongga mulut, sehabis makan. Tusuk gigi, juga membantu dalam proses memasak atau pembuatan karya seni menggunakan kayu ramping.
Kini, hampir semua orang di dunia sudah mengenal tusuk gigi sejak berabad-abad lalu. Di Amerika Serikat, kayu ramping tersebut disempurnakan kembali, oleh penemu bernama Charles Forster pada tahun 1869.
Tusukan bisa sebabkan gigi renggang

Walaupun memiliki segudang manfaat, nyatanya penggunaan tusuk gigi secara berulang bisa berdampak buruk pada pertumbuhan gigi. Bahkan, bisa mengurangi rasa percaya diri dan merusak penampilan.
Ketika sisa makanan terselip di sela-sela, butuh usaha untuk mengambil dengan tusuk gigi. Tak jarang ada yang terlalu bersemangat sehingga terjadi pelebaran celah. Lama-kelamaan akan semakin renggang.
Bahaya lainnya yaitu gusi bisa terluka, akibat serpihan kayu yang tertinggal dan menancap. Parahnya bisa menimbulkan sariawan atau gusi berdarah.
Lantaran hal ini, sebaiknya selalu hindari mencukil makanan di sela gigi. Supaya dapat meminimalisir risiko, lantas apa yang harus dilakukan untuk menghilangkannya?
Cara mengatasi selilitan

Permasalahan gigi berlubang bukan hanya menimbulkan rasa nyeri dan ngilu. Bahkan dapat merusak gigi secara perlahan. Misalnya jika banyak sisa makanan tertinggal di sela maka dampaknya dapat memicu pembusukan dan bau mulut.
Oleh sebab itu, kesehatan gigi dan mulut harus selalu dijaga. Ketika ada yang menyelip di sela sebaiknya lakukan hal sebagai berikut:
- Â Berkumur dengan campuran garam
- Menggosok gigi tanpa pasta
- Melakukan pembersihan sela menggunakan benang khusus
- Mencoba water flossing
- Mengunjungi dokter gigi untuk diambil dan dibersihkan secara menyeluruh
Jika lima hal sudah mom coba, sisa makanan akan hilang dengan sendirinya. Namun, tetap harus mengulangi kebiasaan baik di atas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut yang optimal.
Setelah mengetahui bahaya memakai tusuk gigi, harapannya mom dan pasangan dapat berhati-hati dalam menggunakannya. Agar tak menimbulkan efek jangka panjang yang mengganggu penampilan.