OKEMOM – Selama ini banyak anggapan bahwa anak yang dekat dengan sang ayah lebih pintar dibandingkan dengan teman sebayanya.
Selain itu, kedekatan antara ayah dan anak juga mampu meningkatkan bounding. Sehingga hubungan keduanya lebih intim dan tak jauh berbeda dengan sang ibu.
Menurut sejumlah penelitian, anak-anak yang minim memiliki kedekatan dengan sang ayah rentan mengalami masalah dalam perkembangannya yang akhirnya dapat meningkatkan risiko munculnya masalah psikoklogis di kemudian hari.
Benarkah anak yang dekat dengan ayah jadi lebih pintar?

Peran seorang suami atau ayah sangat penting bagi perkembangan buah hati agar semakin optimal. Namun, seringkali ayah lebih yang lebih sibuk membuat waktu bersama dengan si kecil jadi berkurang.
Padahal, ada banyak manfaat dari kedekatan ayah dan anak. Misalnya, meningkatkan kecerdasan dan inteligensinya.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa laki-laki memiliki kemampuan motorik dan parsial yang lebih baik daripada perempuan.
Selain itu, anak yang sering menghabiskan waktu dengan ayahnya mudah memecahkan masalah. Hal ini karena laki-laki bertindak dengan logika sedangkan perempuan cenderung bertindak sesuai perasaan.
Karena perbedaan pada struktur otak, anak akan lebih mudah memiliki kemampuan berbahasa dan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.
Kira-kira apa lagi ya manfaat yang didapat buah hati?
1. Memiliki emosional yang baik

Tak bisa dimungkiri, selama masa tumbuh kembangnya, perilaku serta bagaimana orang tua bertindak akan terekam dalam memori dan menjadi pelajaran bagi anak untuk mengikutinya.
Jika orang tua terutama ayah mudah marah, bisa saja sikap ini tertular ke si kecil ketika dewasa. Namun, kalau suami punya kemampuan menahan emosi dengan baik maka juga berdampak pada perkembangan buah hati.
Ketika anak tumbuh tanpa ayah maka berisiko tinggi menjadi sosok yang tempramental, karena tidak ada dukungan emosional yang dirasakan saat ada masalah dengan ibu.
2. Membantu mengembangkan bakat

Mom termasuk yang suka khawatir jika si kecil main bersama suami? Mulai besok tak perlu cemas lagi.
Biarkan si kecil memiliki waktu yang berkualitas dengan sang ayah. Hal ini mampu mendorong bakat dan minatnya akan suatu hal.
Pola asuh dan pengajaran yang unik seorang ayah, memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dengan alam. Dengan begitu, anak bisa memahami mana pilihan yang yang Ia inginkannya.
Misalnya, ketika si kecil harus berhadapan dengan pilihan permainan, atau adu ketangkasan permainan fisik seperti bulu tangkis atau bola.
3. Melatih rasa percaya diri

Kepercayaan diri yang rendah akan berdampak pada kemampuan bersosialisasinya kelak. Namun, hal ini dapat dicegah dengan meluangkan waktu antara suami dan si kecil.
Seorang ayah mampu memberikan rasa aman dan dukungan emosional kuat sehingga tak perlu takut jika sampai melakukan kesalahan.
Di sisi lain, pernah dengar tidak kalau ayah adalah cinta pertama putrinya? Lantas apa yang perlu si kecil takutkan untuk melangkah maju, sementara ada sosok yang senantiasa menunggu dan setia mendukung di belakangnya.
Kebiasaan poisitif lain dari sosok ayah adalah Ia jarang membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Sehingga tak memicu penurunan rasa percaya diri. Hal ini tentu saja bagus untuk perkembangan si kecil.
Nah, kini sudah tahu bukan kalau memang benar anak yang dekat dengan ayah lebih pintar dari teman sebayanya. Oleh sebab itu, yuk ajak suami mom lakukan kegiatan menyenangkan bersama putri atau jagoan kesayangan di rumah.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Studi: Vaksin Covid-19 Pfizer 100 Persen Efektif bagi Anak 12-15 Tahun
- Wajib Coba, Olahraga Anak Ini Mampu Melatih Kemampuan Fisik
- Cara Mengajarkan Anak Konsep Benar dan Salah Sejak Dini
- Cegah Alzheimer, Ketahui 5 Manfaat Bermain Catur untuk Anak
- 5 Alasan yang Memicu Timbulnya Stres pada Anak Remaja