Masa kehamilan merupakan perjalanan yang panjang, sulit, dan melelahkan bagi para calon ibu. Bagaimana tidak, sembilan bulan lamanya janin yang mereka kandung selalu melekat di dalam rahimnya. Tentu bukan hal yang mudah bagi calon ibu, karena harus membawa 2 tubuh sekaligus.
Untuk kembali menjalani masa kehamilan, diperlukan kesiapan baik fisik maupun mental dari seorang ibu. Itulah sebabnya, banyak orang tua yang memutuskan untuk mengatur jarak kehamilan. Ternyata menjaga jarak kehamilan memang sangat penting lho mom. Selain untuk kesehatan mom yang belum lama menjalani masa kehamilan dan persalinan, tetapi juga penting untuk tumbuh kembang si kecil.
Seperti yang kita tahu, jarak kehamilan yang normal yaitu 2-3 tahun. Berikut manfaat mengatur jarak kehamilan yang wajib mom ketahui.
1. Anak bisa berkembang dengan baik

Usia anak yang terlalu dekat, seringkali membuat orang tua susah membagi perhatian. Keduanya tentu memiliki keperluan yang berbeda-beda. Urusan si kakak belum selesai, sedangkan adik sudah menunggu untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
Apalagi jika usianya berdekatan, kemudian keduanya menangis secara bersamaan, tentu membuat mom bingung harus ke siapa terlebih dahulu, kakak atau adik. Hal seperti ini tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada rasa iri dan cemburu satu sama lain.
Beda hal jika mom sudah memutuskan untuk mengatur jarak kehamilan, si kecil bisa berkembang dengan baik karena mom bisa memberikan banyak perhatian untuknya. Mom juga akan memiliki banyak waktu untuk terikat dengan si kecil.
Jika usianya sudah cukup mengerti, bicarakan pada si kecil bahwa ia akan segera menjadi seorang kakak. Sehingga dapat meminimalisir rasa cemburu terhadap adiknya ketika sudah lahir nanti.
2. Memberikan waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi ibu

Sembilan bulan lamanya seorang ibu mengandung, tentu itu bukan hal yang mudah untuk dilalui. Pada dasarnya kehamilan dan persalinan merupakan proses alami yang membutuhkan keadaan fisik dan mental yang cukup baik juga siap.
Setelah proses melahirkan, tentu saja kesehatan seorang ibu belum pulih, bahkan beberapa bulan setelah melahirkan. Dengan mengatur jarak kehamilan, membantu seorang ibu untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya. Juga dapat memberi waktu tubuh ibu hamil kembali siap, baik secara fisik maupun psikis untuk kembali menjalani masa kehamilan dan persalinan.
3. Pemenuhan gizi anak secara optimal
Agar proses tumbuh kembang si kecil berjalan dengan baik, penting untuk selalu mencukupi zat gizi yang seimbang. Apalagi di masa tiga tahun pertama kehidupannya (golden period), saat dimana terjadinya optimalisasi proses tumbuh kembang.
Jarak usia anak yang terlalu pendek, dapat berpotensi menghambat pemenuhan gizi tersebut. Sebab jika anak pertama masih menyusu dan mom kembali hamil, mom harus berjuang lebih keras lagi agar kebutuhan ASI anak pertama sekaligus kebutuhan nutrisi dan gizi janin dapat terpenuhi. Dengan mengatur jarak kehamilan, masa depan anak akan lebih sehat karena tubuh ibu punya cukup waktu untuk mengganti simpanan nutrisi.
4. Mengurangi risiko penyakit

Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menimbulkan penyakit lho mom. Sebab cadangan simpanan zat-zat pada ibu yang telah terpakai pada masa kehamilan sebelumnya belum tergantikan.
Apalagi kehamilan dan menyusui dapat menguras simpanan zat gizi seorang ibu, terutama folat dan zat besi. Jika seorang ibu kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia pada kehamilan selanjutnya. Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan kada sel darah merah mengalami penurunan dan kekurangan asam folat.
Hal tersebut dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, cacat tabung saraf, hingga menghambat pertumbuhan janin di dalam kandungan.
5. Mempersiapkan finansial

Mengatur jarak kehamilan bisa menjadi cara terbaik untuk memberikan waktu yang cukup bagi keluarga, terutama ayah untuk mempersiapkan kebutuhan baik ekonomi maupun sosial, dalam rangka menyambut anggota keluarga.
Dengan demikian, keluarga dapat mengalami lebih sedikit tekanan finansial dan tidak merasa dikejar waktu terhadap masa depan anak.
OKEMOM, itulah pembahasan mengenai manfaat mengatur jarak kehamilan.