OKEMOM – Mom pernah nggak mengalami rasa mual, saat sedang menstruasi? Tentu kondisi ini sangat tidak nyaman, karena harus selalu pergi ke kamar mandi untuk mengeluarkan muntah, akibat mual.
Selain itu, jadi membuat badan lemas akibat berkurangnya asupan dalam tubuh.
Sebenarnya, ini menjadi salah satu keluhan yang sangat umum terjadi selama siklus menstruasi. Pada umumnya, kondisi ini dapat terjadi karena adanya hormon baru yang muncul, yakni hormon prostaglandin.
Namun tak hanya itu, ada beberapa penyebab lain yang memungkinkan terjadinya mual saat menstruasi. Yuk simak penjelasannya, mom.
1. Dismenore

Merupakan istilah lain dari kram saat menstruasi. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab mual, yang paling umum saat siklus menstruasi. Dismenore sendiri dibagi menjadi dua yakni:
- Dismenore primer, nyeri yang disebabkan oleh peningkatan kontraksi uterus. Ini terjadi ketika lapisan rahim menghasilkan prostaglandin dalam jumlah yang besar.
- Dismenore sekunder, nyeri yang berhubungan dengan kondisi medis, misalnya endometriosis.
Jika kedua jenis ini memberikan rasa nyeri yang berlebihan, maka akan membuat perempuan merasakan mual dan pusing.
2. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Menstruasi dengan PMS memiliki perbedaan. Jika menstruasi merupakan kondisi keluarnya darah dari vagina, berbeda dengan PMS.
PMS merupakan tanda atau gejala awal sebelum munculnya darah dari vagina.
Melansir dari Healthline (10/3), pakar medis percaya kalau PMS terjadi karena adanya perubahan hormon selama siklus menstruasi. Perubahan ini melibatkan dismenore, yang dapat menyebabkan mual karena nyeri dan peningkatkan prostaglandin.
3. Endometriosis

Merupakan jaringan atau sel yang melapisi rahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti ovarium dan saluran tuba falopi.
Saat tumbuh di luar rahim, jaringan ini akan berdarah selama menstruasi, kemudian menyebabkan rasa sakit. Jika kondisi ini semakin parah, maka akan menyebabkan rasa mual.
Selain itu, rasa mual juga dapat terjadi ketika endometriosis tumbuh di dekat usus. Biasanya, kondisi ini memberikan gejala seperti mudah lelah, diare, sembelit dan perut kembung.
4. Penyakit radang panggul (PID)

Merupakan salah satu penyakit yang memberikan infeksi pada saluran reproduksi bagian atas. Biasanya, infeksi ini dapat menyebabkan inflamasi pada rahim, tuba falopi dan ovarium.
Jika infeksi sudah mulai parah, maka akan menyebabkan mual setiap kali perempuan mengalami siklus menstruasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kesehatan organ reproduksi ke dokter.
Hal ini bertujuan untuk selalu mengetahui apakah ada penyakit yang muncul di organ reproduksi atau tidak.
5. Kista ovarium

Jika terdapat pembengkakan yang berisi cairan di ovarium, maka bisa jadi kamu mengalami kista ovarium. Namun tak perlu khawatir, karena biasanya penyakit ini bisa hilang sendiri tanpa harus melakukan perawatan khusus.
Biasanya, penyakit ini muncul karena perempuan mengalami penyakit radang panggul. Jika kondisi kista semakin buruk, maka akan menyebabkan mual berlebihan saat menstruasi.
Selain itu, ini juga dapat membuat haid jadi tidak teratur setiap bulannya.
Nah mom, jadi itulah 5 penyebab mual saat menstruasi. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segeralah melakukan konsultasi ke dokter untuk diperiksa.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi yang memungkinkan terjadi. Untuk melakukan pencegahan, sebaiknya terapkan pola hidup dan pola makan yang sehat, ya.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Fakta dan Mitos Seputar Menstruasi, Cek Kebenarannya Secara Ilmiah
- Tahapan Siklus Menstruasi: Terdiri dari 3 Fase, Perempuan Wajib Tahu
- Benarkah Nggak Boleh Keramas saat Menstruasi? Cek Faktanya
- Mom, Ketahui Ini Bahaya Berhubungan Seks saat MenstruasI
- Hati-Hati Bukan Karena Hamil! Inilah Penyebab Menstruasi Tidak Lancar