OKEMOM – Saat ingin mendapatkan pertolongan pertama di Unit Gawat Darurat (UGD), tak sedikit orang justru mengalami penundaan penanganan. Padahal, dirinya sudah mengantre lebih awal dari pada pasien yang mendapatkan pertolongan pertama.
Pernah merasakan hal tersebut, Mom? Sebaiknya tidak emosional dulu, ya. Karena, memang setiap UGD akan memberikan penanganan pada pasien berdasarkan triase alias tingkat kedaruratan.
Triase sendiri merupakan penilaian awal yang dilakukan oleh tim medis untuk membedakan pasien yang harus mendapatkan pertolongan lebih awal, daripada pasien lainnya. Penanganan ini memiliki kode warna yang mengandung arti berbeda-beda.
Mom, bisa melihat simbol triase pada lantari di UGD. Ada empat warna yang terlihat yakni merah, kuning, hijau, dan hitam. Setiap warna akan menuntun tim medis membawa pasien berdasarkan tingkat urgensi penyakitnya.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai arti setiap warna triase, yuk intip pembahasan berikut, Mom.
1. Triase berwarna merah untuk gawat darurat

Triase berwarna merah menandakan kalau pasien tersebut benar-benar sudah kritis dan kondisinya dapat mengancam jiwanya. Misalnya, napas pasien sudah tidak stabil, tidak sadar, dan memiliki tekanan darah yang sangat rendah atau sebaliknya.
Sehingga, kondisi tersebut membutuhkan perhatian dan penanganan segera mungkin untuk menyelamatkan nyawanya. Peluang untuk bertahan hidup bisa meningkat saat pasien mendapatkan tindakan triase merah.
2. Triase berwarna kuning untuk pasien urgensi atau mendesak

Pasien yang termasuk triase kuning akan mendapatkan prioritas penanganan kedua setelah triase merah. Pasalnya jenis triase ini menandakan kalau pasien membutuhkan pertolongan segera.
Namun, tingkat keparahannya tidak membuat pasien terancam nyawanya atau dalam kondisi kritis seperti tidak sesak napas dan tidak dalam bahaya kematian.
Beberapa kondisi yang memungkinkan pasien mendapatkan triase kuning seperti alergi yang sudah parah, kejang, patah tulang, dan pasien bayi. Semua kondisi tersebut dianggap masih memiliki peluang pemulihan lebih baik dari pada triase merah.
3. Triase berwarna hijau dengan penyakit ringan

Pasien yang pergi ke UGD dengan gejala seperti luka kecil, batuk, pilek, sakit kepala diare dan sakit ringan lainnya, akan termasuk triase hijau. Yang berarti, kondisi tersebut ringan dan tidak parah.
Maka, tak heran jika pasien yang mengalami beberapa kondisi di atas sering mendapatkan pertolongan terakhir.
Karena, tim medis menganggap bahwa kondisi tersebut tidak mengancam nyawa, sehingga hanya membutuhkan bantuan medis dengan menunggu pasien lain.
4. Triase berwarna hitam tidak terselamatkan

Dalam beberapa kasus, terdapat pasien yang telah meninggal namun tetap dibawa ke rumah sakit. Sehingga, mereka mendapatkan triase berwarna hitam.
Tidak hanya mereka yang sudah tidak bernyawa yang mendapatkan triase hitam, tetapi pasien dengan kondisi luka parah dan sangat kritis juga akan mendapatkan jenis triase tersebut.
Karena, kedua kondisi itu manandakan kalau pasien tidak dapat tertolong lagi. Sehingga, prioritasnya lebih rendah dari pada mereka yang mempunyai harapan untuk tertolong.
Well, itulah arti setiap warna triase sebagai tanda prioritas penanganan di UGD. Jadi, sekarang sudah tahu kan, mengapa seseorang mendapatkan prioritas pertama, kedua, atau ketiga saat di UGD?