OKEMOM – Pandemi membuat banyak orang merasakan dampak negatifnya. Mulai dari sektor ekonomi yang menurun, gagalnya berbagai rencana kegiatan, bahkan sampai rasa bosan karena hanya di rumah saja.
Aktivitas yang terbatas membuat kita jadi merasa terkekang. Hal ini nyatanya bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan mental.
Kesehatan mental adalah salah satu unsur terpenting yang harus seseorang jaga agar emosi tetap stabil. Sebab, mental yang tidak terjaga dengan baik dapat menjadi pemicu awal terjadinya depresi.
Makanya, penting mengetahui tips menjaga kesehatan mental selama masa pandemi. Berikut OKEMOM rangkum lima tips menjaga kesehatan mental selama pandemi.
1. Terima terlebih dahulu perasaanmu

Berbagai macam rencana liburan hingga acara perayaan berakhir gagal karena hadirnya pandemi Covid-19. Merasa sedih, kecewa dan marah sih wajar, mom.
Tetap terima emosi yang datang, validasi kehadirannya. Sebab, dengan merasakan emosi tidak tentu itu, seseorang secara tidak langsung akan merasa lebih baik.
“Jika menyangkut tentang perasaan, jalan keluar satu-satunya adalah melaluinya. Tidak apa untuk bersedih, karena jika melakukannya kamu akan merasa lebih baik,” ujar Dr. Lisa Damour, psikolog remaja ahli, melansir dari Unicef, Selasa (23/2).
Hindari memendam perasaan terlalu lama. Karena, sekalinya emosi itu terlepas, orang sekitar pun akan menjadi sasaran empuk ledakan emosi di dalam diri.
2. Jadikan waktu di rumah sebagai ‘me time‘

Selagi di rumah saja, jadikan momen ini sebagai waktu untuk liburan versi dirimu. Coba pikirkan, kegiatan apa yang bisa membuatmu senang walau di rumah saja?
Apakah membaca buku bacaan atau komik, bersantai ria sambil menikmati secangkir kopi, berkebun, atau yang lainnya.
Dengan melakukan aktivitas ini, pikiran akan teralihkan ke hal lebih positif dan bermanfaat pada diri sendiri.
Di waktu itu pun, juga bisa mulai mencoba hobi baru yang sekiranya bermanfaat bagi kehidupan nanti.
3. Jaga komunikasi dengan orang terdekat

Menurut studi dari National Center for Biotechnology Information pada 2013 menyatakan, bahwa kesepian memiliki efek mematikan yang sama dengan merokok 15 batang per harinya.
Oleh karena itu, banyak orang yang sudah menghimbau agar tidak di rumah sendirian selagi pandemi. Bukan hanya karena faktor kesehatan, tetapi juga mental.
Manusia adalah makhluk sosial. Jadi, wajar saja sebagai makhluk sosial kita membutuhkan bantuan serta kontak dengan orang lain.
Maksud kontak di sini perlu diterapkan secara online tapi ya. Bantuan berbicang bersama anggota keluarga, sahabat atau bahkan pacar dapat meminimalisir terjadinya depresi.
4. Kurangi penggunaan media sosial dan internet untuk sementara

Hoax terkait berita tentang covid-19 masih marak terjadi di sosial media. Tidak hanya menyerang anak muda saja, kini orang tua pun mulai termakan informasi tidak berdasar tersebut.
Tentu saja kondisi ini membuat khawatir. Meskipun begitu, bisa menghindari berita hoax dengan menyaringnya sebelum menelan.
Mom, juga dapat mengurangi penggunaan sosial media dan internet, agar tidak mudah terprovokasi. Cobalah sehari saja untuk melakukan me time tanpa diganggu dering dari gadget.
Cara tersebut bisa membiasakan dirimu jauh dari jangkauan gadget dan lebih terorganisir lagi pikirannya. Setelah sudah jernih, silahkan gunakan lagi gadget dan usahakan untuk menyaring informasi before sharing.
5. Utamakan juga kesehatan tubuh

Bukan hanya mental saja yang perlu momo urus selama masa pandemi. Kesehatan tubuh pun harus mendapat perhatian dan perawatan.
Pernah mendengar bahwa dari tubuh yang sehat punya jiwa yang kuat? Jadikanlah kalimat ini sebagai catatanmu di kamar.
Mom bisa memulai menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga ringan di dalam rumah. Mulai dari yoga, senam, ataupun lari menggunakan treadmill.
Selain itu, biasakan untuk berisitiraha cukup dan tidur tepat waktu. Kebiasaan sering begadang ternyata tidak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu dampak negatifnya adalah kesulitan untuk berkonsentrasi.
Akhirnya, bekerja dari rumah bukan malah menambah performa malah menurunkan kualitas. Tentu hal ini tidak diinginkan.
Karena itu, perbaiki secepatnya jadwal tidurmu menjadi lebih teratur dan konsumsi juga makanan penuh nutrisi dan gizi sebagai pendukung kesehatan tubuh.
OKEMOM, itulah tips menjaga kesehatan mental selama masa pandemi. Jangan lupa untuk konsultasikan permasalahan mentalmu juga ke psikolog atau dokter.
Bila tidak punya waktu untuk pergi, bisa kunjungi website Sahabat Jiwa yang sudah pemerintah sediakan untuk layanan keluhan dari masyarakat.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Memahami Autism Spectrum Disorder yang Dialami Anak Bungsu Anji
- Dampak Bullying Terhadap Kesehatan Mental Anak, Jangan Dianggap Sepele
- ADHD: Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
- Gangguan Bicara pada Anak, Kenali Jenis dan Gejala Paling Sering Dialami
- Waspadai 7 Gangguan Mental Paling Sering Dialami Anak