OKEMOM – Siapa sangka ternyata ada jenis tanaman yang mampu menghasilkan oksigen lebih banyak. Terlebih lagi, beberapa diantaranya cukup familiar di Indonesia.
Di masa pandemi Covid-19, kegiatan paling mengasyikan tanpa harus keluar rumah adalah bercocok tanam. Kegiatan ini tentu membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
Seperti jenis tanaman yang dapat menghasilkan oksigen lebih banyak di bawah ini. Debu, bakteri hingga beberapa bahan kimia berbahaya pun dapat diserapnya dengan baik. Penasaran apa saja daftarnya? Yuk, simak rangkumannya, Mom.
1. Spider plant atau tanaman laba-laba

Spider plant adalah jenis tanaman unik yang seringkali dijumpai dibeberapa rumah. Tanaman ini disebut spider karena bentuk daun yang ramping dan cara tumbuhnya mirip seperti kaki laba-laba.
Tanaman yang punya nama lain lili paris ini mampu menghilangkan racun formaldehida dan xylene yang berasal dari cat.
Oleh karena itu, bagi Mom yang baru saja mendekorasi ulang rumah, spider plant jadi pilihan baik agar aroma cat tidak menyebar.
Untuk cara perawatan, Mom bisa menyiramnya dua kali dalam seminggu dan pastikan tanah kering dengan baik.
Sebab, jika tanah tidak kering spider plant berisiko mengalami pembusukan akar. Berilah paparan sinar matahari secara tidak langsung.
2. Snake plant atau lidah mertua

Jenis tanaman satu ini yang paling familiar di mata masyarakat Indonesia. Snake plant atau lidah mertua merupakan tanaman khusus indoor karena tidak terlalu membutuhkan sinar matahari.
Selain menghasilkan oksigen lebih banyak di malam hari, lidah mertua juga dapat memurnikan benzena, xilena, toluena dan trikloroetilena yang menjadi sumber racun.
Umumnya, tanaman lidah mertua bernapas di malam hari, sehingga saat tidur kualitas udara tetap segar sepanjang malam.
3. Gerbera daisy

Terlepas dari tampilan bunga yang menakjubkan, gerbera daisy menawarkan lebih banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman gerbera daisy umum orang gunakan sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik lingkungan rumah.
Bukan hanya itu saja, gerbera daisy yang diletakkan di sekitar rumah membantu proses penyaringan oksigen lebih maksimal. Bahan kimia berbahaya seperti trikloroetilen dan benzena pun dapat hilang dengan sempurna.
Untuk anggota keluarga punya riwayat mengalami sleep apnea atau gangguan pernapasan, tanaman ini membantu tidur jadi lebih baik.
Sebaiknya gunakan pot gantung untuk gerbera daisy. Mom juga harus rutin menyiramnya dan jangan letakkan langsung di bawah sinar matahari.
4. Sirih gading

Bagi Mom yang baru saja memulai merawat tanaman, sirih gading jadi pilihanan. Hal ini dikarenakan sirih gading cepat beradaptasi pada tanah yang kering maupun lembap.
Sirih gading mampu mengurangi karbon dioksida hingga 6,5 persen sehingga udara di lingkungan tetap segar dan bersih.
Pada ruangan tertutup, sirih gading juga masih bekerja maksimal dengan menyerap karbon dioksida sebesar 17,10.
5. Peace lily atau lili perdamaian

Tanaman dengan warna bunga putih unik ini terlihat mencolok dan mudah sekali menarik perhatian orang. Selain cantik tampilannya, peace lily mampu menciptakan udara yang bersih dan kaya akan oksigen.
Studi dari Universitas Teknologi Sydney, Australia menyatakan peace lily dapat menurunkan CO2 atau karbon dioksida. Tak hanya itu, persentase menurunkan karbon dioksidanya mencapai 25 persen.
Itulah lima tanaman yang mampu menghasilkan oksigen lebih banyak daripada jenis lainnya. Setiap tanaman memiliki perawatan yang berbeda tergantung suhu dan iklim.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Tanaman Hias Ampuh Atasi Alergi Udara Akibat Polusi, Ada di Indonesia
- 6 Jenis Tanaman Hias untuk Mengharumkan Ruangan di Rumah
- Tanaman Ini Bisa Bertahan Hidup Tanpa Sinar Matahari
- 5 Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
- 5 Tanaman yang Dipercaya Mengusir Setan atau Jin, Tertarik Membelinya?