OKEMOM – Orang tua memiliki peran besar dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengawasi anak sehingga bisa melihat tanda jika mereka menunjukkan gejala psikopati.
Selama ini, apa sih yang mom tahu tentang psikopat? Melansir dari Sliceca, psikopat adalah perilaku seseorang yang cenderung tidak menyesal akan kesalahan yang telah Ia perbuat
Psikopat sendiri merupakan gangguan kepribadian yang ditunjukkan dengan beberapa perilaku negatif seperti kasar, antisosial, tidak sensitif, dan manipulatif. Nah, orang yang memiliki gangguan ini disebut psikopati.
Banyak faktor yang membentuk kepribadian psikopat. Gangguan psikopati atau psikopati ini terbentuk melalui proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak. Lingkungan juga memberikan stimulus pemebentukan kepribadian ini.
Untuk anak-anak sendiri sebenarnya masih belum bisa disebut psikopat karena saat ini masih masuk dalam kategori ‘menuju dewasa’.
Hanya saja, penting adanya pemeriksaan dini terkait tanda psikopat pada anak agar mom bisa mencegah si kecil menjadi orang mengerikan di kemudian hari.
Oleh karena itu, berikut OKEMOM berikan rangkuman tanda seorang anak mengidap psikopat.
1. Kurangnya rasa empati

Menurut definisi umum, psikopat merupakan seseorang yang menunjukan nol empati terhadap orang lain. Mereka tidak akan tergerak untuk membantu atau sekadar simpati pada penderitaan orang lain. Orang dengan gangguan psikopati bahkan benar-benar melakukan kekerasan tanpa penyesalan.
Jika si kecil sudah memperlihatkan sikap apatisnya pada orang lain yang kesakitan, sebaiknya orang tua membawanya ke dokter atau psikkolog sesegera mungkin. Sebab, ini merupakan tanda awal anak mengalami gejala psikopati.
2. Berperilaku kejam pada hewan

Perilaku kejam terhadap hewan adalah tanda kedua yang patut orang tua waspadai. Ketika anak-anak terlihat senang menyiksa binatang atau terlihat berani menyaksikan hewan kesakitan, maka orang tua harus turun tangan mengambil tindakan.
Bertindak kejam hingga brutal kepada hewan menjadi tanda perilaku menyimpang dari ekspresi kemarahan ataupun cara mendapat kesenangan.
3. Sering melanggar aturan

Kenakalan anak memang hal yang wajar terjadi saat masa pertumbuhannya. Namun, jika anak mulai mencuri suatu barang orang lain hanya untuk melihat seseorang merasa depresi karena benda kesayangannya hilang, jangan ragu lagi untuk membawanya ke psikolog.
Terlebih lagi, jika si kecil suka menyalakan api atau membakar sesuatu.
Banyak orang meyakini nyalanya api dapat meredakan kekacauan pikiran orang psikopat dan memberi ‘makan’ keinginannya terhadap penghancuran sesuatu yang berharga bagi orang lain.
4. Tindakannya manipulatif

Wajar sebagai orang tua sering kali kita merasa bersalah karena sudah memarahi anak.
Namun, hal ini menjadi tidak wajar apabila anak-anak berperilaku manis di depan orang tuanya agar Ia bisa dengan mudah mendapatkan yang diinginkan. Padahal, ketika di belakang orang tua, anak-anak dengan gejala psikopat menjadi sangat kejam.
Anak dengan sikap seperti ini di masa depan bisa memikat orang lain sehingga banyak orang yang terperangkap dalam jebakannya. Tentu ini perlu kamu orang tua cegah bukan?
5. Berbohong tanpa rasa sesal

Biasanya ketika anak melakukan kebohongan, Ia akan ketakutan akan hukuman yang diberikan padanya. Berbeda dengan anak dengan tanda psikopat yang lebih mudah berbohong tanpa ada rasa sesal.
Justru sebaliknya, Ia dengan percaya diri berbohong. Namun, saat rahasia terbongkar anak akan marah atau bahkan histeris untuk menutupi kesalahannya.
Ini termasuk dalam tindakan manipulatif agar Ia tetap aman dari segala tuduhan.
Mom, Sebaiknya segera bawa buah hati ke dokter ketika beberapa tanda psikopat pada anak di atas mulai muncul.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Dampak Negatif Terlalu Sering Membandingkan Anak
- 5 Sikap Orang Tua Ini Picu Anak Jadi Keras Kepala
- Wajib Hindari, Ini Dampak Negatif Jika Orang Tua Berteriak pada Anak
- 5 Hal yang Sering Dikatakan Toxic Parents, Tumbuhkan Luka dalam Diri Anak
- Perlukah Menerapkan Positive Parenting dalam Mengasuh Anak?