Pendidikan seks sangat diperlukan guna membentengi anak-anak dari pergaulan seks bebas. Peran orang tua, pendidik, maupun orang dewasa terdekat sangat penting dalam proses ini. Karena, dampak seks bebas remaja akan berpengaruh pada masa depannya.
Tidak dipungkiri, kemudahan akses terhadap internet membuat anak-anak bisa belajar dan mencari informasi dengan mudah. Termasuk mengenai seks.
Ditambah lagi, rasa penasaran remaja seringkali mendorong mereka untuk mencoba melakukan seks tanpa kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan.
Berikut dampak negatif melakukan seks bebas sebagai bahan edukasi untuk anak dan remaja serta para orang tua.
Apa sebenarnya seks bebas?
Seks bebas adalah perilaku seksual yang dilakukan tanpa adanya hubungan pernikahan.
Di Indonesia dan banyak negara lainnya, seks bebas sangat ditentang. Bukan hanya karena tidak sesuai dengan ajaran moral yang berlaku, risiko kesehatan yang mengintai pun cukup besar.
Seks bebas bisa terjadi di lingkungan tanpa pengawasan misalnya tempat prosistusi. Selain itu, praktek seks bebas dapat terjadi tanpa adanya ikatan emosional. Tujuan utamanya hanya keuntungan badani seperti yang terdapat dalam konsep friends with benefits atau one night stand.
Di era kini yang mudah mendapatkan informasi dari mana pun dapat membuat remaja terpengaruh budaya luar. Risikonya, beberapa remaja yang masih mencari jati diri akan lebih mudah goyah.
Seks bebas terjadi pada dasarnya karena kurangnya kontrol pada diri sendiri dan mudah terbawa arus pergaulan yang menyimpang.
Bagaimana cara menjelaskan perihal seks bebas kepada anak sedari dini?
Mom, bisa memulai dengan memberikannya informasi mengenai sex education pada saat anak berusia 9-12 tahun.
Orang tua bisa mencari informasi melalui internet atau menggunakan kejadian di lingkungan sekitar untuk jadi bahan diskusi.
Bisa pula gunakan contoh kasus dari berita terkenal tentang seks bebas atau pelecehan seksual secara online. Gunakan ini sebagai titik awal untuk bertanya bagaimana mereka akan menangani situasi tersebut.
Dampak negatif dari seks bebas bagi kesehatan fisik
Biasanya dampak negatif dari seks bebas bagi kesehatan fisik seringkali dihubungkan dengan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Berikut adalah jenis-jenis IMS:
-
Klamidia
Klamidia merupakan penyakit yang disebabkan bakteri chlamydia trachimatis.
Laki-laki yang terkena klamidia biasanya muncul gejala berupa peradangan pada saluran kencing, demam, rasa berat pada kantong buah zakar, dan terasa panas pada saat buang air kecil.
Sedangkan gejala yang muncul pada perempuan berupa infeksi saluran kemih serviks, iritasi, keluarnya cairan asing dari vagina, dan terjadi pendarahan di luar waktu menstruasi.
-
Sifilis atau raja singa
Sifilis merupakan penyakit kelamin akibat dari infeksi bakteri treponema pallidum yang memiliki masa penularan antara 10-90 hari.
Gejala yang muncul pada penderita sifilis yaitu timbulnya luka kecil berbentuk bundar di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut.
-
Gangguan gonore
Gonore atau kencing nanah terjadi akibat infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae.
Gejala penyakit ini terdiri dari sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, nyeri di bagian kelamin, dan sakit saat buang air kecil.
-
Infeksi jamur (candida)
Selain bakteri dan virus, jamur juga bisa menyebabkan infeksi pada kemaluan. Perempuan yang terinfeksi jamur candida yang muncul pada perempuan biasanya berupa gatal di sekitar area vagina.
Sedangkan untuk laki-laki, muncul warna merah pada ujung penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.
-
HIV/AIDS
HIV/AIDS bisa terjadi karena adanya infeksi dari virus human immunodeficiency virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh. Jika gejala meningkat, hal itu akan menyebabkan seseorang terkena acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
HIV/AIDS tidak menular melalui udara atau cairan droplets melainkan pertukaran sperma, cairan vagina, dan darah.
Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa HIV bisa menular hanya dengan berpegangan tangan saja itu salah ya, Mom!
-
Hepatitis B
Gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu kelelahan, mual, muntah, sakit perut, demam, dan diare. Penyakit ini dapat menular melalui air mani, darah, dan cairan vagina.
Sehingga, melakukan hubungan seks bebas dapat meningkatkan risiko tertular virus hepatitis B.
-
Herpes simplex
Virus yaitu herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster merupakan dua virus yang paling sering menyebabkan herpes.
Tanda penyakit yang muncul akibat penyakit ini antara lain muncul bintil kecil yang bergerombol. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tak langsung.
-
Kutu kelamin
Kutu kelamin bisa menularkan lewat rambut kemaluan. Telur yang ada di rambut nantinya akan pecah selama beberapa lalu tumbuh menjadi kutu di rambut kemaluan anda.
Dampak negatif seks bebas secara psikologis bagi anak
Selain dampak negatif yang bisa menyerang anak secara fisik, ada juga dampak negatif yang bisa menyerang lewat psikologis atau mental. Inilah beberapa akibat atau dampak yang akan menimpa anak dengan seks bebas, meliputi:
Merasa hilangnya harga diri
Hilangnya kehormatan dan harga diri bukan hanya menimpa oleh sang anak nanti, tapi itu juga akan berpengaruh pada keluarga. Penilaian orang lain pun pasti akan berdampak buruk pada mental anak.
Rasa bersalah akan tumbuh dan menjadi hambatan si anak untuk berkembang.
Depresi
Penyebab anak akan merasa depresi adalah karena adanya tekanan dari berbagai pihak. Karena tidak sanggup menanggung semuanya sendiri, akhirnya ia akan menjadi depresi dan mengurung diri di rumah.
Terjadi kehamilan tanpa ada ikatan pernikahan
Hal yang satu ini sangat berisiko terjadi pada perempuan. Mereka yang tidak tahu menahu tentang risiko kehamilan, tapi malah melakukan seks bebas tanpa tahu dampaknya.
Akibatnya, mereka nekat melakukan aborsi karena merasa tidak siap dengan kehadiran bayi.
Semoga setelah membaca artikel ini bisa mengajarkan pada si kecil bahwa seks bebas itu adalah tindakan yang berbahaya dan sangat mempengaruhi masa depannya ya, Mom.
Artikel ini sudah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi