OKEMOM – Umumnya, kehamilan terjadi saat sel telur yang dibuahi berjalan menuju dinding rahim. Jika sel telur menempel di tuba falopi, leher rahim maupun rongga perut, inilah yang disebut hamil ektopik.
Pada banyak kasus, kehamilan ektopik muncul pada minggu pertama rahim. Sering kali perempuan tidak sadar. Akan tetapi, ada hal lain yang menjadi tanda hamil ektopik. Berikut ciri-cirinya:
- Pendarahan pada vagina, muncul bercak ringan hingga berat.
- Rasa nyeri pada satu sisi perut.
- Kram perut parah.
- Merasa pusing hingga pingsan.
- Timbul sakit di bagian bahu, leher dan panggul.
Hingga saat ini, belum ada penelitian terkait penyebab kehamilan ektopik. Hanya, beberapa kondisi kesehatan sering dikaitkan dengan masalah kehamilan di luar rahim ini, seperti:
- Merokok.
- Peradangan di bagian tuba falopi akibat infeksi atau kondisi medis sebelumnya.
- Berusia 35 tahun ke atas.
- Pernah menggunakan obat kesuburan.
- Menderita infeksi menular seksual.
Sementara, kategori lain yang berpotensi mengalami kehamilan ektopik seperti riwayat endometriosis dan penggunaan IUD.
Pada dasarnya setiap individu punya keadaan tubuh berbeda-beda. Untuk lebih memastikan, konsultasi dengan dokter agar tidak mengalami hamil ektopik.