OKEMOM – Donor darah bagus dilakukan secara rutin. Karena dapat mengeluarkan racun dan memperlancar sistem peredaran darah dalam tubuh. Akan tetapi, sebelum donor darah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Salah satunya, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Maka dari itu, seorang pendonor akan dianjurkan untuk makan, minum dan tidur cukup beberapa jam sebelumnya.
Lalu, bolehkah donor darah dengan keadaan perut kosong alias tidak makan? Hal ini sering ditanyakan beberapa orang. Terkait jawabannya, simak ulasan berikut ini.
Aturan donor darah: sebelum, saat dan sesudah

Dilansir Give Blood UK, secara medis tidak disarankan bagi siapa pun mendonorkan darah tanpa makan terlebih dahulu. Sebab, kadar gula darah di tubuh harus diseimbangkan.
Makan sebelum melakukan donor darah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak merasa pusing, mual atau bahkan pingsan begitu prosesnya selesai. Tapi, jangan asal menyantap makanan.
Pastikan makanan mengandung nutrisi tinggi yang dibutuhkan tubuh. Diutamakan makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, bayam, serta sereal diperkaya zat besi. Hindari makanan berlemak dan junk food.
Asupan zat besi dari tubuh membantu membawa oksigen ke sel. Jika kadar zat besi rendah, ini dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan sampai akhirnya pingsan.
Selain makan, sebelum donor darah disarankan minum air setidaknya 500 ml. Ini upaya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, mengimbangi cairan yang hilang dan mencegah tekanan darah turun.

Bagaimana dengan donor darah bagi orang berpuasa? Selama puasa, tetap bisa mendonorkan darah. Namun waktu terbaik yang dianjurkan yaitu setelah berbuka.
“Orang berpuasa dapat mendonor darah setelah berbuka puasa dan mengisi kembali tubuh mereka dengan nutrisi dan air,” kata Dr Laila Al Shaer, melansir dari Everything What, Jumat (30/4).
Sebisa mungkin dapatkan tidur nyenyak di malam sebelum donasi. Sangat dianjurkan agar mengurangi kemungkinan merasa tidak enak badan di keesokan harinya.
Mengutip laman American Red Cross Blood Services, pendonor sebaiknya menghindari olahraga berat, baik sebelum atau sesudah donasi. Bertujuan menjaga cairan tubuh tetap stabil.
Saat donor, kenakan pakaian berlengan panjang longgar yang mudah digulung sampai ke atas siku agar tim medis dapat menjangkau pembuluh darah.
Guna meminimalisir perasaan takut, coba sambil mendengarkan musik, membaca buku atau bicara dengan pendonor lain.

Setelah donor, biarkan perban strip selama beberapa jam berikutnya. Untuk menghindari ruam kulit, bersihkan area di sekitar perban dengan sabun dan air.
Jangan melakukan aktivitas berat atau olahraga berat pada hari itu. Jika tempat jarum mulai berdarah, tekan dan angkat lengan lurus ke atas selama 5-10 menit atau sampai pendarahan berhenti.
Konsumsi makanan kaya zat besi. Bantu dengan multivitamin zat besi untuk mengembalikan kalori yang hilang. Para peneliti University of California, San Diego menemukan fakta bahwa donor darah dapat menghilangkan 650 kalori per liter darah.
Idealnya tubuh akan mengganti volume darah atau plasma dalam waktu 48 jam. Diperlukan 4-8 minggu bagi tubuh untuk sepenuhnya mengganti sel darah merah yang dikeluarkan.
Jika mengalami gejala pusing setelah berdonor, hentikan aktivitas. Duduk atau berbaringlah sebentar sampai merasa lebih baik. Apabila butuh perawatan medis setelah mendonorkan darah, segera hubungi dokter.