OKEMOM – Ada banyak sekali pola pengasuhan yang bisa orangtua terapkan kepada anak-anak sesuai dengan nilai maupun prinsip yang Mom pegang. Salah satunya, pola asuh attachment parenting. Mom, apa itu attachment parenting dan penerapannya?
Melansir WebMD, attachment parenting berfokus pada hubungan pengasuhan yang orangtua dan anak bangun untuk memenuhi kebutuhan harian maupun emosional. Sebagai cara ideal agar anak dapat tumbuh mandiri dan empati.
Pola asuh dengan attachment parenting pertama kali dikenalkan oleh seorang dokter anak terkenal, William Sears, MD, melalui bukunya “The Baby’s Book”.

Menurutnya, keterikatan dan saling percaya kepada orang tua selama masa kanak-kanak akan membentuk dasar untuk hubungan yang baik. Dengan begitu, seiring waktu mereka tumbuh mandiri menjadi lebih dewasa.
Berdasarkan rekomendasi Attachment Parenting International (API), ada delapan prinsip dalam attachment parenting. Orangtua memiliki kelonggaran cukup besar dalam menafsirkan dan menerapkan setiap prinsip, yakni:
- Mempersiapkan diri sebagai orangtua dimulai dari masa kehamilan, melahirkan, hingga merawat anak dan membimbing mereka bertumbuh;
- Memenuhi kebutuhan sandang dan pangan anak dengan cukup, bahkan sedari usia bayi;
- Menanggapi dengan peka setiap emosi yang anak ekspresikan, baik emosi positif maupun negatif. Serta tidak menghukum atau menghentikan anak jika itu buruk;
- Memberi sentuhan fisik lembut sebagai wujud kasih sayang. Seperti menggendong bayi, menyusui, skin to skin dan lainnya;
- Melibatkan anak untuk tidur bersama atau sekamar dengan orang tua terutama di malam hari;
- Memberikan perhatian yang konstan dan penuh kasih. Bisa dengan mengajak anak jalan-jalan di akhir pekan, jika orangtua cukup sibuk pada hari-hari biasa;
- Menerapkan prinsip disiplin. Orangtua sebaiknya bisa mengarahkan, membimbing dan mencontohkan sikap disiplin serta perilaku positif. Orangtua juga sebaiknya tidak memaksakan kehendak orangtua pada anak-anak.
- Mengupayakan keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan keluarga. Para orangtua selalu berupaya untuk menciptakan dukungan setiap saat pada anak.
Pro dan kontra penerapan attachment parenting

Dari delapan prinsip di atas, metode attachment parenting ini terbilang baik dan direkomendasikan untuk para orangtua. Meski begitu, beberapa pihak kurang sependapat dengan tipe parenting ini, sehingga muncul pro dan kontra.
Anggapan yang mendukung pola asuh attachment parenting
Manfaat lain attachement parenting berkaitan dengan menyusui, pemenuhan nutrisi, dan perkembangan neuromotor si kecil dari pemberian ASI eksklusif. Beberapa penelitian bahkan telah membuktikannya.
Mengutip dari Healthline, gaya pengasuhan ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan orangtua yang selaras serta memperhatikan kebutuhan emosional dan fisik mereka, dua kali lebih cepat menguasai keterampilan bahasa daripada anak-anak lain.
Terlebih lagi, attachment parenting dinilai sebagai pola pengasuhan yang responsif. Mengatur emosional anak menjadi lebih baik, seperti saat mereka ketakutan dan sangat marah.
Penerapan ini dapat mengurangi risiko stres yang mungkin bayi alami di kemudian hari dan memengaruhi perkembangan otak yang positif.
Pola asuh attachment parenting juga menuai kontra
Sementara, beberapa ahli justru tidak sepakat dengan penerapan attachment parenting, terutama terkait dengan prinsip anak tidur sekamar bersama orangtua. Mereka menganggap tidur sekamar dengan anak dapat meningkatkan risiko sindrom bayi mati mendadak atau SIDS.
Konsep yang paling aman yaitu bayi sebaiknya tidur di ruang tidur yang terpisah dari orangtua. Sehingga bayi lebih leluasa dan ruang geraknya tidak terbatas.
Selain itu, model parenting ini cenderung menuntut peran lebih dari orangtua secara fisik dan emosional yang membuat anak menjadi ketergantungan.
Pemberian ASI eksklusif sesuai kebutuhan dan permintaan bayi juga dinilai membatasi kemampuan ibu untuk menetapkan pola tidurnya sendiri yang sehat. Ibu pun sulit ketika Ia ingin kembali bekerja atau menjalin keintiman dengan pasangannya walaupun hanya beberapa waktu.
Maka dari itu, tidak semua keluarga cocok menerapkan metode attachment parenting. Mom, bisa konsultasikan dengan dokter ahli untuk menemukan gaya parenting yang sesuai.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi