OKEMOM – Selama masa kehamilan biasanya perempuan akan menjalani serangkaian tes kesehatan di laboratorium. Pemeriksaan lab ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeteksi ada atau tidaknya gangguan kesehatan yang berisiko pada keselamatan janin maupun ibu hamil.
Namun, tahukah Mom? Setiap pemeriksaan lab ini punya fungsi dan manfaatnya masing-masing, lho. Sudah tahu apa saja jenis pemeriksaan lab yang perlu dilakukan ibu hamil?
Untuk lebih jelasnya, yuk simak sama-sama informasi selengkapnya!
1. Tes golongan darah dan rhesus

Salah satu rangkaian pemeriksaan laboratorium yang penting ibu hamil lakukan yaitu melakukan tes golongan darah dan rhesus.
Dokter biasanya merekomendasikan tes golongan darah dan rhesus sejak awal kehamilan atau saat usia kandungan memasuki trimester pertama.
Selain untuk mendeteksi ada atau tidaknya kelainan darah pada janin, tes ini juga berguna untuk mengetahui golongan darah apabila sewaktu-waktu ibu hamil memerlukan transfusi darah.
Pasalnya, tak sedikit kasus ibu hamil yang mengalami pendarahan hebat selama kehamilan atau saat proses persalinan.
Apabila rhesus ibu dan janin berbeda, dokter umumnya akan menyuntikkan imunoglobulin guna mencegah pembentukan antibodi yang dapat menyerang darah janin.
2. Tes kadar hemoglobin

Tak sedikit perempuan yang mengalami anemia selama masa kehamilannya. Pada kondisi ini, jumlah sel darah merah akan menurun dari jumlah normalnya. Tak hanya itu, anemia juga terjadi ketika hemoglobin di dalam sel-sel darah merah tidak cukup, seperti protein dan zat besi.
Padahal, protein ini lah yang membantu sel-sel darah merah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Apabila mengalami anemia, ibu hamil cenderung akan mudah lelah. Bahkan, pada kasus terburuknya, anemia dapat menyebabkan pendarahan saat hamil.
Untuk itu, penting bagi Mom memeriksakan kadar hemoglobin demi mencegah terjadinya komplikasi selama kehamilan.
3. Pemeriksaan gula darah atau diabetes gestasional

Salah satu pemeriksaan lab yang tak boleh terlewatkan oleh ibu hamil yaitu tes kadar gula darah. Tes ini penting dilakukan apabila usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua.
Adapun tujuan pemeriksaan laboratorium ini berguna untuk mendeteksi ada atau tidaknya risiko diabetes gestasional.
Pasalnya, tak sedikit ibu hamil yang kurang memahami bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes yang disebabkan dari faktor keturunan atau pun gaya hidup.
Nah, dengan memeriksakan kesehatan sedini mungkin, Mom jadi bisa melakukan perawatan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang lebih serius.
4. Melakukan tes TORCH

Perlu Mom ketahui bahwa ibu hamil rentan terserang penyakit akibat infeksi virus. Oleh karenanya, dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan TORCH.
TORCH sendiri merupakan kepanjangan dari beberapa nama penyakit, antara lain tokoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex virus.
Sederet penyakit tersebut sangat berbahaya dan dapat memengaruhi ibu dan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, jangan sampai ibu hamil melewati pemeriksaan ini, ya!
Bahkan, pemeriksaan TORCH dapat dilakukan sebelum hamil, lho! Jadi apabila para calon ibu berisiko mengidap penyakit akibat virus, dokter bisa menanganinya sedini mungkin.
5. Pemeriksaan infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS) juga dapat terjadi pada ibu hamil. Bahkan, gangguan kesehatan ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan pada ibu maupun buah hati.
Pemeriksaan IMS penting dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit menular seksual. Biasanya, pemeriksaan dalam tes laboratorium kehamilan ini meliputi pemeriksaan hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Apabila dokter menyatakan adanya gangguan infeksi menular, Mom bisa langsung melakukan perawatan medis guna mengurangi risiko kesehatan lainnya yang dapat membahayakan janin.
Nah, itu dia rangkaian pemeriksaan lab untuk ibu hamil yang bisa Mom jalani. Jangan lupa untuk memeriksakan kandungan secara rutin guna mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin.
Referensi
- American Academy of Family Physicians. Update on Prenatal Care. 2014.
- Metropolis The Pathology Specialist. Important Lab Tests During Pregnancy. 2021.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Hindari Mom, 7 Kesalahan Paling Sering saat Menggunakan Testpack
- Mengajak Pasangan Lakukan 7 Tes Kesehatan Jelang Pernikahan
- Linea Nigra, Munculnya Garis Hitam Memanjang di Perut Ibu Hamil
- Risiko Posisi Mengangkang saat Persalinan Ibu Hamil
- Mengenal Tokophobia, Ketakutan Berlebih untuk Hamil dan Melahirkan