OKEMOM – Tak bisa dipungkiri bahwa rutin berhubungan seksual dapat meningkatkan keharmonisan hubungan rumah tangga.
Sayangnya, ketika istri sedang menstruasi, aktivitas bercinta harus ditunda sementara. Namun terkadang, gairah sang suami tak bisa dipendam untuk berhubungan intim.
Sebagian perempuan masih merasa takut dan ragu untuk berhubungan seks saat menstruasi. Di sisi lain, ada juga yang tidak mempermasalahkan berhubungan intim saat menstruasi. Lantas bagaimana sebenarnya hukum berhubungan seks saat mensturasi menurut islam dan medis? Simak penjelasannya yuk!
Hukum Islam terkait berhubungan seks saat menstruasi

Dalam Islam, menstruasi disebut sebagai kotoran yang keluar dari kemaluan perempuan yang sehat.
Di dalam Al-Qur’an pun dijelaskan mengenai hakikat menstruasi, yang tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 222:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ
Yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu adalah suatu kotoran’. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid.”
Ayat tersebut turun ketika salah satu seorang sahabat Nabi menanyakan persoalan berhubungan intim dengan istri yang sedang haid. Setelah ayat tersebut turun, umat Islam diharamkan berhubungan seks saat istri tengah menstruasi atau darah haid belum bersih.
Para ulama pun sepakat berhubungan intim saat menstruasi hukumnya haram. Sebab, ayat pada surah Al-Baqarah menyebutkan bahwa suami harus menjauhkan diri dari istri yang sedang haid. Menjauhi di sini artinya tidak berhubungan seks.
Meski begitu, bermesraan atau bercumbu tetap diperbolehkan.
Aktivitas seks saat menstruasi picu berbagai penyakit

Berbeda dengan sudut pandang Islam, berhubungan seks saat menstruasi menurut pandangan medis sebenarnya sah. Meski begitu, ada beberapa risiko yang mungkin saja terjadi. Terlebih, jika berhubungan intim tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi apabila berhubungan intim saat menstruasi:
- Terkena infeksi penyakit menular: Salah satu risiko berhubungan seks saat menstruasi adalah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, hingga sifilis. Hal itu bisa terjadi lantaran ketika berhubungan intim saat menstruasi, penis akan bersentuhan langsung dengan darah haid yang keluar. Di mana terdapat banyak kuman dan virus pada darah haid yang bisa menular ke pasangan.
- Infeksi jamur vagina: Bisa jadi terkena infeksi jamur vagina apabila melakukan hubungan intim saat masa menstruasi. Hal ini bisa terjadi karena vagina memiliki kadar keasaman atau pH normal berkisar antara 3,8–4,5. Namun, selama menstruasi, kadar pH tersebut akan meningkat sehingga hal tersebut bisa memicu pertumbuhan jamur di area vagina dan menyebabkan infeksi jamur vagina.
- Terjadi kehamilan: Berhubungan seks ketika menstruasi diyakini bisa berpeluang terjadi kehamilan. Terlebih pada perempuan dengan siklus haid yang lebih pendek.
Nah itu dia hukum berhubungan seks saat menstruasi menurut pandangan Islam dan medis. Sekarang mom sudah tahu kan bahaya apa saja yang akan didapat apabila berhubungan intim selama masa haid.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Mengapa Perempuan Sering Mengeluarkan Suara saat Berhubungan Seks?
- Bagaimana Hukum Berhubungan Intim saat Bulan Ramadan dalam Islam?
- Berapa Lama Durasi yang Dianjurkan untuk Berhubungan Seks?
- No Problem, Inilah 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Mommy
- Kenali Tanda Hamil Usia 1 Minggu Setelah Berhubungan Seks