OKEMOM – Saat ini, terdapat dua jenis kloset yang umum digunakan yaitu kloset duduk dan jongkok. Dibandingkan kloset jongkok, kloset duduk jauh lebih nyaman digunakan. Namun masih banyak orang yang bertanya terkait kebersihan kloset duduk.
Pasalnya, saat buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK) di kloset duduk, kulit kita akan bersentuhan langsung dengan kloset yang biasanya banyak kuman tak kasat mata di sekelilingnya.
Lalu, bagaimana sebenarnya menurut pandangan medis. Apakah kloset jongkok lebih baik dibandingkan kloset duduk atau sebaliknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan lengkapnya.
Kenyamanan antara kloset duduk dengan kloset jongkok

Seperti yang kita tahu, kloset jongkok sudah lebih dulu digunakan jauh sebelum adanya kloset duduk. Meski begitu, masih ada beberapa kalangan masyarakat yang lebih memilih menggunakan kloset jongkok. Jika dibandingkan dari segi penampilan, kloset duduk jauh lebih modern dan estetik dibandingkan kloset jongkok.
Tak hanya itu, kenyamanan saat menggunakan kloset duduk pun sudah tak diragukan lagi. Pasalnya, menggunakan kloset jongkok sedikit tidak nyaman karena kita diharuskan buang air dalam posisi jongkok, apabila terlalu lama dalam posisi tersebut dapat menyebabkan keluhan nyeri pada tumit dan paha.
Sehingga kloset jongkok tidak direkomendasikan untuk orang yang mengalami gangguan pada pergelangan kaki, misalnya penderita radang sendi, keseleo, patah tulang, hingga tendonitis.
Manfaat kloset jongkok dan kloset duduk dari segi kesehatan

Meski memiliki kekurangan dari segi kenyamanan, nyatanya kloset jongkok lebih efektif untuk melancarkan proses BAB.
Bukan tanpa alasan, posisi jongkok membantu mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekaligus membuat otot di anus dan usus besar jauh lebih rileks. Sehingga, BAB pun menjadi lebih mudah dan proses mengeluarkan feses pun lebih maksimal.
Sedangkan BAB dengan posisi duduk bisa membuat otot saluran cerna akan menekan rektum serta menyempitkan saluran dubur. Tentu hal tersebut dapat menghambat kelancaran BAB sehingga feses yang dikeluarkan tidak maksimal.Â
Meski begitu, para pengguna kloset duduk masih bisa mengakalinya dengan menggunakan f
ootstool. Dengan adanya footstool nantinya dapat membantu proses mengejan untuk mengeluarkan feses dengan lebih mudah.Â
Jadi pilih kloset duduk atau kloset jongkok?

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan, sekarang kita telah mengetahui bahwa menggunakan kloset jongkok untuk BAB lebih disarankan dibandingkan dengan kloset duduk. Apabila di rumah hanya ada kloset duduk, kita bisa mengakalinya dengan membeli bangku pendek atau footstool.
Untuk penggunaannya, kita hanya perlu meletakkan bangku atau footstool di bawah kaki ketika ingin BAB. Posisi yang terlihat mirip dengan berjongkok ini akan membuat otot-otot usus menjadi rileks sehingga jalur keluar feses lebih mudah.
Apa pun jenis klosetnya, tentu kedua jenis kloset tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi mom bisa menyesuaikan.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 7 Inspirasi Desain Kamar Mandi Sempit dengan Toilet Jongkok
- Inspirasi Warna Cat Dinding untuk Kamar Mandi agar Terlihat Luas
- Konsep Kamar Mandi Sesuai Feng Shui, Perhatikan Posisinya
- 5 Rekomendasi Pembersih Kamar Mandi Ampuh Usir Kuman Bakteri
- Hindari Menyimpan 6 Benda Ini di Kamar Mandi, Cek Apa Saja?